Pages

Jumat, 26 Agustus 2011

Kemenangan Bersama 1

Suatu peristiwa yang mungkin tak akan pernah terlupakan. Suasana yang berawal dengan penuh kegembiraan sedikit ternoda oleh ulah segelintir hal. Meskipun berakhir dengan kesenangan juga. Berawal dari sepulang sekolah sekitar pukul 9 setelah mengikuti Upacara Kemerdekaan Replubik Indonesia Ke-66. Saya beserta rombongan tim futsal 571 berkumpul di Basecamp. Semua sudah pada kelihatan rapi-rapi dan ganteng-ganteng :P (kayak mau kondangan aja). Sambil menunggu kedatangan yang lainnya kami mempersiapkan diri dengan ngobrol kesana kemari tanpa arah tujuan. Setelah sekitar satu jam ngobrol yang gak jelas, kami pun bersiap berangkat menuju lapangan futsal dengan mengendarai motor masing-masing. Tidak lupa berdoa sebelum berangkat.
Tidak lama kemudian, sampai lah kami di lapangan futsal yang tidak asing lagi. -Bagaimana tidak, setiap rabu aja kami latihan disitu-. Sesudah sampai, tentu tidak pernah ketinggal jam-jam dimana suasana menunggu yang begitu sangat membosankan datang seiring jalannya waktu. Setelah hampir setengah jam menunggu, tiba saatnya untuk acara pembukaan. "Bla bla bla bla" kata panitia kurang lebih setengah jam lamanya membuka acara.
Sesudah acara resmi di buka, semua peserta pun bersiap melakukan pemanasan untuk pertandingan yang rencananya akan selesai pada pukul 20.00 WIB. Waktu terus berjalan, seiring berjalannya waktu tiba pula saatnya pertandingan pertama bagi tim 1 kami, -O iya lupa, kami mempunyai 3 tim, tim1 adalah U-12, tim2 U-16, dan yang terakhir adalah tim senior- tim satu bermain layaknya anak-anak kecil bermain bola di rumah mereka masing-masing. Bola asal ditendang yang penting masuk gawang. Pertandingan pagi itu berjalan alot sekali -maklum anak-anak-. Meski begitu tim1 kami ketinggalan 2 gol terlebih dahulu, gol pertama dicetak melalui permainan cantik tim lawan dengan melesatkan bola tepat di sudut atas gawang sebelah kanan kiper. Kiper yang belum memiliki pustur layaknya kiper profesional pun kewalahan menghadapi bola lop seperti itu. Sedangkan gol kedua lahir akibat sulitnya tim kami menghadapi kemelut yang ada di depan gawang. Kiper pun harus merelakan gawangnya kebobolan 2x.
Dipertengahan babak kedua, tim kami bermain lebih agesif dengan diturunkannya beberapa pemain yang rencanya diproyeksikan untuk tim U-16. Babak kedua benar-benar menjadi milik kami, semua pemain tampil all out attack tanpa memikirkan pertahanan. Alhasil sekali mendapat serangan balik, kami pun kewalahan dan untungnya tidak terjadi gol. Setengah jalan pertandingan babak kedua, akhirnya gol yang dinanti-nanti pun tiba juga. Berawal dari kombinasi yang begitu bagus di sektor kiri pertahanan lawan, bola yang telah dikuasai dengan begitu matang berhasil ditendang dengan sekuat tenaga -meskipun pelan- dan menghasilkan gol yang pertama. Tak berselang lama, gol kedua pun tiba akibat salah seorang pemain kami dijatuhkan tepat di depan garis pinalti. Alhasil tendangan bebas pun didapatkan. Tak ingin menyia-nyiakan peluang langka, tendangan bebas itu pun ditendang lagi-lagi dengan sekuat tenaga -meskipun tetap tak begitu kencang- berhasil membentur pagar hidup pemain lawan dan bola berbelok masuk ke gawang tanpa bisa dijangkau oleh penjaga gawang lawan. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-2 dan langsung dilanjutkan dengan tendangan pinalti.
Pada kesemaptan pertama, kedua eksekutor dari kedua tim gagal menempatkan bola di posisi yang sulit dijangkau kiper untuk membuahkan gol. Pada kesempatan kedua, kedua algojo tendangan pinalti berhasil menceploskan bola ke dalam gawang dan merubah skor sementara menjadi 3-3 (dengan skor pertandingan biasa 2x15 menit yang berkesudahan 2-2). Lagi-lagi eksekutor yang ketiga atau yang terakhir gagal memasukkan bola ke dalam gawang. Mau tidak mau pinalti harus dilanjutkan dengan penendang keempat , yaitu penjaga gawang. Pada sesi ini, tanpa diduga kedua kiper gagal memasukkan bola ke dalam gawang untuk yang kesekian kalinya. Akhirnya wasit dan offisial kedua tim pun berkumpul guna membahas bagaimana kelanjutan adu tendangan pinalti ini. Dan diputuskan bahwa akan diadakan satu kali tendangan dan jika yang menendang gol maka timnya akan menang tetepi jika tidak masuk maka timnya akan kalah. Tim kami mendapat undian untuk menjadi penendang, dan hasilnya sudah bisa ditebak, terjadi selebrasi yang luar biasa dari tim lawan karena sang eksekutor tim kami belum beruntung dalam melakukan tendangannya. Sedikit rasa kecewa menyelimuti raut wajah tim kami. Semoga kelak bisa membalas kekalahan ini.
Selanjutnya beralih ke pertandingan untuk tim senior dan tin U-16 yang dimulai secara bersama tetapi di lapangan yang berbeda. Bagaimana kelanjutan kisah tim senior dan tim U-16 ...??? Tunggu kisah selanjutnya di Kemenagan Bersama 2 yang akan dirilis sebentar lagi alias coming soon.

Thx.
"A-Pra25" ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar